Suara rekaman lagu yang dibuat oleh boyband dan girlband jelas bisa bagus, pasalnya didukung dengan alat yang bisa membuat suara mereka menjadi bagus. Giliran tampil live, tidak sedikit juga yang menggunakan cara lipsync.
Kemampuan seorang penyanyi sebenarnya dinilai pada saat mereka tampil secara live, bukan dengan lipsync. Kalau hanya dengan cara lipsync seperti itu, justru menunjukkan mereka tidak memiliki kualitas dalam bernyanyi. Melihat fakta-fakta tersebut, Piyu ‘PADI’ menganggap fenomena ini tidak akan bertahan lama. Bahkan Piyu mengatakan kalau boyband itu tidak punya masa depan.
“Aku bilang, boyband tidak punya masa depan. Mereka hanya pengekor, kebanyakan masih lipsync, dan hanya mengandalkan dance. Tapi, bukannya saya enggak suka boyband. Saya suka kok sama NSYNC, Backstreet Boys. Tapi, boyband kebanyakan masih lipsync. Boyband kayak gitu harus diberi pelajaran,” ujar Piyu seperti yang diberitakan Kompas.
Gitaris grup band PADI bernama lengkap Satriyo Yudi Wahono ini tidak sekedar mengkritik tanpa alasan. Menurutnya, boyband dan girlband di Indonesia harus memenuhi syarat jika ingin menjadi musisi yang bisa bertahan lama dalam industri musik Tanah Air.
“Boyband dan girlband itu fenomena yang akan diseleksi. Syarat artis musik bisa bertahan lama itu punya good performance, good skill. Jangan sampai, baru terkenal sudah enggak mau diwawancara dan sudah mulai telat latihan. Perlu juga dipertanyakan, apakah mereka mencipta lagu sendiri. Nah, variabel-variabel ini yang harus diperhatikan,” jelas Piyu lagi.
ARTIKEL TERBARU
0 Response to "Kata Piyu ‘Padi’ Boyband Tidak Punya Masa Depan"
Post a Comment