Ia mengakui selalu tertarik melihat boneka manekin di butik-butik, namun karena mereka terlalu keras untuk disentuh, maka ia memutuskan untuk membeli boneka yang lebih fleksibel dan bisa diatur gerak-geriknya layaknya manusia. Boneka tipe ini dinamakan 'realistic dolls' atau boneka realistis.
Everard pertama kali membeli Rebecca di tahun 2000. Ia kemudian membeli boneka kedua di tahun 2004. Bukan karena alasan tidak setia dengan boneka pertamanya, namun karena boneka tersebut mahal harganya dan perlu waktu untuk membeli boneka kedua. Ia mengaku saat pertama kali melihat harganya, ia langsung shock, namun karena ia sangat menyukainya ia tetap membelinya dan mengeluarkan uang sejumlah 5 ribu pounds atau Rp 73 juta.
Tidak berhenti sampai di situ, ia kembali membeli boneka ketiga di tahun 2005 yang dinamakannya Louis. Everard begitu semangat dengan 'wanita' pilihannya, sehingga ia sangat detail dalam memutuskan warna kulit, make-up, rambut hingga busana-busana yang dikenakan mereka.
Banyak orang yang tidak mengerti akan kepuasan batin yang diterima oleh Everard, namun bagi dirinya semua terlihat baik, terutama karena ia kesulitan mendapatkan wanita yang ia idamkan. Dan ia pun menilai dengan mendapatkan pasangan seperti ini, tidak ada kemungkinan untuk bercerai, seperti dilansir Oddity.
Sebelum menikahi bonekanya yang bernama Caroline di tahun 2008, Everard ternyata pernah menjalin hubungan dengan wanita yang sebenarnya (bukan boneka) di pertengahan tahun 1990.
jodoh kan udah ada yg ngatur, hadehh ada ada aja nih orang
kok punya pikiran nikah dengan boneka sih!
http://www.forumkami.net/seks/219170-wah-ternyata-zaman-makin-aneh-boneka-bisa-dikimpoiin.html
0 Response to "wah ternyata zaman makin aneh... boneka juga bisa dikimpoiin"
Post a Comment