Selamat menikmati cerita dewasa
ini ya. Sorot mataku hanya dalam kekosongan,semua tak mampu ku
lindungi,semua tak mampu ku dekap hingga aku tak bisa lakukan sesuat hal
guna dalam diriku.
Aku tak berdaya dalam tangisan,aku hanya diam dalam seribu bahasa,gerak
pun untuk melawan juga percuma.Tiada lagi rasa ingin menjerit dalam
kesunyian,tak bisa lagi aku meronta dan lari pergi dalam jeratannya.
Aku pasrah ,sungguh lemahku mencerminkan ketololanku sebagai wanita yang
di cap banyak orang sebagai maklhuk tak berdaya.Tidak bertenaga hanya
menangis dalam batin yang penuh siksa tanpa guna.Aku sesenggukan
melampiaskan tangisku dalam sepi.
Tak ada suara dari mulutku yang tersumpal. Yang ada hanya air mataku
yang meleleh deras. Aku memandang ke-langit-langit kamar. Aku merasa
sakit atas ketidak adilan yang sedang kulakoni. Kini lelaki itu
menatapku. Aku menghindari tatapan matanya. Dia menciumi pipiku dan
menjilat air mataku,
“Kamu cantik banget….. ” dia berusaha menenangkanku.
Dia juga menciumi tepian bibirku yang tersumpal. Tangannya meraba pahaku
dan mulai meraba-raba kulitku yang sangat halus karena tak pernah
kulewatkan merawatnya. Lelaki ini tahu kehalusan kulitku. Dia merabanya
dengan pelan dan mengelusinya semakin lembut.
Betapa aku dilanda perasaan malu yang amat sangat. Hanya suamiku yang
melihat auratku selama ini, tiba-tiba ada seorang lelaki asing yang
demikian saja merabaiku dan menyingkap segala kerahasiaanku.
Aku merasakan betisku, pahaku kemudian gumpalan bokongku dirambati
tangan-tangannya. Pemberontakanku sia-sia. Wajahnya semakin turun
mendekat hingga kurasakan nafasnya yang meniupkan angin ke
selangkanganku. Lelaki itu mulai menenggelamkan wajahnya ke
selangkanganku.
“ Ah…..” Bukan main. Belum pernah ada seorangpun berbuat macam ini
padaku. Juga tidak begini suamiku selama ini. Aku tak kuasa menolak
semua ini. Segala berontakku kandas. Kemudian aku merasakan lidahnya
menyapu pori-pori selangkanganku.
Aku adalah wanita berumur 25 tahun, sekarang aku tinggal sendirian di
rumahku yang terletak di salah satu komplek yang disebut sebagian orang
sebagai komplek orang berduit di wilayah Jakarta.
Aku adalah janda tanpa anak, suamiku telah meninggal enam bulan yang
lalu karena kecelakaan. Saat itu usia perkimpoian kami baru menginjak
tahun kedua. Rumah yang kutempati ini adalah hadiah perkimpoian untukku,
suamiku membeli rumah ini atas namaku. “Sebagai bukti ketulusan
sayangku padamu” katanya.
Rumah-rumah di komplekku terbilang saling berjauhan karena masing-masing
rumah memiliki pekarangan yang luas. Hidup di Jakarta menyebabkan aku
juga tidak begitu mengenal tetanggaku. Kami masing-masing memiliki
kehidupan sendiri-sendiri.
Sering aku merasa kesepian tinggal sendiri di rumah ini, tapi aku tidak
mau menggunakan jasa pramuwisma, aku ingin mengerjakan pekerjaan rumahku
sendiri. Alasanku pada mama sih biar aku ada kesibukan di rumah,
rasanya lebih enjoy kalau semua dikerjakan sendiri.
Malam itu aku pulang agak larut karena baru pulang dari acara ulang
tahun temanku. Setelah mengunci pintu depan aku mencari-cari kontak
lampu karena suasana rumahku masih gelap.
Aku berangkat dari tadi siang untuk bantu-bantu di acara ulang tahun
tersebut. Begitu lampu menyala, aku langsung menuju kamarku untuk
mengganti baju yang kotor.
Aku melepaskan seluruh pakaianku lalu menyimpan baju kotorku di
keranjang yang memang kusediakan di kamar untuk pakaian kotor. Sungguh
aku sekarang telanjang bulat.
Aku merasa sendiri di rumahku sehingga aku merasa bebas walaupun ke ruang tengah atau ke dapur dalam keadaan telanjang.
Aku masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badanku. Selesai mandi
rasanya badanku terasa segar. Kemudian duduk santai menonton TV di ruang
tengah sambil minum susu hangat.
Aku hanya melilitkan handuk pada badanku, sambil mengeringkan rambutku
dengan kipas angin aku buka channel TV sana-sini. Acaranya tidak ada
yang menarik hatiku.
Iseng-iseng aku menonton film BF koleksi suamiku. Aku pernah protes
padanya karena dia menonton film begituan. Dia hanya tersenyum dan
mengatakan bahwa dia mencari style bercinta untukku.
Di film itu pria bule sedang mencumbu seorang wanita asia yang
kelihatannya begitu menikmati cumbuan dari pri bule. Aku sedikit
terangsang melihat adegan itu, seandainya suamiku masih ada….
Aku melepaskan handuk yang melilit badanku, lalu mengelus-elus
payudaraku sendiri dengan lembut. Payudaraku memang tidak begitu besar,
tapi suamiku selalu memujiku dengan sebutan montok.
Untuk urusan mengurus badan, aku memang agak telaten. Karena bagiku
kecantikan wanita dan kemulusan badan itu adalah harga mati. Aku tidak
menyadari sama sekali kalau ada sepasang mata yang memperhatikan
kegiatanku
Kuelus-elus buah dadaku dengan lembut hingga terus terang menimbulkan
rangsangan tersendiri bagiku. Libidoku tiba-tiba datang dan hasratku
jadi memuncak, rasanya aku ingin berlama-lama, matakupun tak terasa
mulai sayu merem melek merasakan rangsangan.
Kali ini bukan lagi belaian yang kulakukan, tapi aku sudah mulai
melakukan remasan ke buah dadaku. Kupilin-pilin puting susuku dengan
menggunakan ibu jari dan jari telunjukku. Nikmat sekali rasanya.
Tanganku perlahan-lahan turun mengelus-elus selangkanganku. Saat
jari-jariku mengenai bibir-bibir vaginaku, aku pun merasakan darah yang
mengalir di tubuhku seakan mengalir lebih cepat daripada biasanya.
Aku terangsang sekali, liang vaginaku sudah dibanjiri oleh lendir yang
keluar membasahi bibir vaginaku. Lalu jari-jariku kuarahkan ke
klitorisku.
Kutempelkan dan kugesek-gesek klitorisku dengan jariku sendiri hingga
aku pun tak kuasa membendung gejolak dan hasratku yang semakin menggebu.
Badanku melengkung merasakan kenikmatan, kukangkangkan pahaku semakin
lebar. Jari tengah dan telunjuk tangan kiriku kupakai untuk menyibak
bibir vaginaku sambil menggesek-geseknya.
Sementara jari tengah dan telunjuk tangan kananku aktif menggosok-gosok klitorisku.
Kualihkan jari tangan kananku ke arah lipatan vaginaku. Ujung jariku
mengarah ke pintu masuk liang kenikmatanku, kusorongkan sedikit masuk ke
dalam.
Liang vaginaku sudah benar-benar basah oleh lendir yang licin hingga dengan mudahnya menyeruak masuk ke dalam liang vaginaku.
Kini jari tangan kiriku sudah tidak perlu lagi menyingkap bibir
kemaluanku lagi hingga kualihkan tugasnya untuk menggesek-gesek
klitorisku.
Kukocokkan jari tangan kananku keluar masuk liang vaginaku. Jari-jariku
menyentuh dan menggesek-gesek dinding vaginaku bagian dalam, ujung-ujung
jariku menyentuh G-spot, punggung dan kepalaku jadi tersandar kuat pada
sofa di ruang tengah, seakan-akan tubuhku melayang-layang dengan
kenikmatan tiada tara.
Aku sudah benar-banar mencapai puncaknya untuk menuju klimaks saat ada
sesuatu yang rasanya akan meledak keluar dari dalam rahimku, ini
pertanda aku akan segera mencapai orgasme.
Gesekan jari tangan kiri di klitorisku makin kupercepat lagi, demikian
pula kocokan jari tangan kanan dalam vaginaku pun makin kupercepat pula.
Untuk menyongsong orgasmeku yang segera tiba, kurasakan kedutan bibir
vaginaku yang tiba-tiba mengencang menjepit jari-jariku yang masih
berada di dalam liang senggamaku.
Bersamaan dengan itu aku merasakan sesekali ada semburan dari dalam yang
keluar membasahi dinding vaginaku. Aku serasa sedang kencing namun yang
mengalir keluar lebih kental berlendir, itulah cairan maniku yang
mengalir deras.
“AHH……..” aku terpekik, lalu tubuhku bergetar hebat. Setelah beberapa detik baru terasa badanku seperti lemas sekali.
Mataku terpejam sambil menikmati rasa indah yang menjalar di sekujur
badanku, tiba-tiba tersa ada benda dingin menempel di leherku. Mataku
sedikit terbuka, lalu…..
“ Diam atau lehermu akan terluka.” Suara seorang laki-laki terdengar
mengejutkanku. Jantungku rasanya hampir berhenti menyadari ada pria yang
menempelkan pisau ke leherku, dan aku dalam keadaan telanjang……..
Aku terdiam tak berdaya ketika dia berusaha mengikat tanganku. Aku takut
kalau dia merasa terancam, maka dia akan membunuhku. Matanya jelalatan
melihat tubuhku yang tidak tertutup sehelai kain.
Terbersit penyesalan dalam hatiku, kenapa aku sangat gegabah. Bagaimana
dia masuk ke dalam rumah ini, dan apa yang akan mereka lakukan. Segala
macam perasaan dalam diriku saat itu.
“He.. he.. he… cantik, ijinkan aku untuk membantumu menyelesaikan hasrat terpendam dalam dirimu.” Lelaki itu duduk disampingku.
“Nah cantik…. Sekarang Abang akan memuaskanmu.” Laki-laki yang memanggil
dirinya Abang kemudian dengan kalemnya dia raih tangan dan pinggangku
untuk memelukku.
Antara takut dan marah, aku masih berontak dan berusaha melawan.
Kutendangkan kakiku ke tubuhnya sekenanya, tetapi.. Ya ampuunn.. Dia
sangat tangguh dan kuat bagiku.
Lelaki itu berpostur tinggi pula dan mengimbangi tinggiku, dan usianya
yang aku rasa tidak jauh beda dengan usia suamiku disertai dengan
otot-otot lengannya yang nampak gempal saat menahan tubuhku yang terus
berontak.
Dia lalu menyeretku menuju ke kamar tidurku. Aku setengah
dibantingkannya ke ranjang. Dan aku benar-benar terbanting. Dia ikat
tanganku ke backdrop ranjang itu.
Aku meraung, menangis dan berteriak sejadi-jadinya, tapi hanya terdengar
gumaman dari mulutku karena mereka membekap mulutku. hingga akhirnya,
sehingga aku menyadari tidak ada gunanya lagi berontak maupun berteriak.
Sesudah itu dia tarik tungkai kakiku mengarah ke dirinya. Dia nampak
berusaha menenangkan aku, dengan cara menekan mentalku, seakan meniupi
telingaku. Dia berbisik dalam desahnya,
“Ayolah cantik, jangan lagi memberontak. Percuma khan, jarak antar rumah
di komplek ini cukup berjauhan. Lagian kalaupun ada yang tahu mereka
tidak akan berani menggangu”.
Aku berpikir cepat menyadari kata-katanya itu dan menjadi sangat
khawatir. Laki-laki ini seakan-akan sengaja memperhitungkan keadaan.
Kemudian dengan tersenyum dia benamkan wajahnya ke ketiakku.
Dia menciumi, mengecup dan menjilati lembah-lembah ketiakku. Dari
sebelah kanan kemudian pindah ke kiri. Menimbulkan rasa geli sekaligus
membangkitkan gairah.
Tangan-tangannya menjamah dan menelusup kemudian mengelusi pinggulku,
punggungku, dadaku. Tangannya juga meremas-remas susuku. Dengan
jari-jarinya dia memilin puting-puting susuku.
Disini dia melakukannya mulai dengan lembut dan demikian penuh perasaan.
Bajingan! Dia pikir bisa menundukkan aku dengan caranya yang demikian
itu. Aku terus berontak dalam geliat.. Tetapi aku bagaikan mangsa yang
siap diterkam.
Aku sesenggukan melampiaskan tangisku dalam sepi. Tak ada suara dari
mulutku yang tersumpal. Yang ada hanya air mataku yang meleleh deras.
Aku memandang ke-langit-langit kamar. Aku merasa sakit atas ketidak
adilan yang sedang kulakoni. Kini lelaki itu menatapku. Aku menghindari
tatapan matanya. Dia menciumi pipiku dan menjilat air mataku,
“Kamu cantik banget….. ” dia berusaha menenangkanku.
Dia juga menciumi tepian bibirku yang tersumpal. Tangannya meraba pahaku
dan mulai meraba-raba kulitku yang sangat halus karena tak pernah
kulewatkan merawatnya. Lelaki ini tahu kehalusan kulitku.
Dia merabanya dengan pelan dan mengelusinya semakin lembut. Betapa aku
dilanda perasaan malu yang amat sangat. Hanya suamiku yang melihat
auratku selama ini, tiba-tiba ada seorang lelaki asing yang demikian
saja merabaiku dan menyingkap segala kerahasiaanku.
Aku merasakan betisku, pahaku kemudian gumpalan bokongku dirambati tangan-tangannya. Pemberontakanku sia-sia.
Wajahnya semakin turun mendekat hingga kurasakan nafasnya yang meniupkan
angin ke selangkanganku. Lelaki itu mulai menenggelamkan wajahnya ke
selangkanganku.
“ Ah…..” Bukan main. Belum pernah ada seorangpun berbuat macam ini
padaku. Juga tidak begini suamiku selama ini. Aku tak kuasa menolak
semua ini.
Segala berontakku kandas. Kemudian aku merasakan lidahnya menyapu pori-pori selangkanganku.
Lidah itu sangat pelan menyapu dan sangat lembut. Darahku berdesir.
Duniaku seakan-akan berputar dan aku tergiring pada tepian samudra yang
sangat mungkin akan menelan dan menenggelamkan aku.
Aku mungkin sedang terseret dalam sebuah arus yang sangat tak mampu
kulawan. Aku merasakan lidah-lidah lelaki ini seakan menjadi seribu
lidah. Seribu lidah lelaki ini menjalari semua bagian-bagian rahasiaku.
Seribu lidah lelaki inilah yang menyeretku ke tepian samudra kemudian
menyeret aku untuk tertelan dan tenggelam. Aku tak bisa pungkiri. Aku
sedang jatuh dalam lembah nikmat yang sangat dalam..
Aku sedang terseret dan tenggelam dalam samudra nafsu birahiku. Aku
sedang tertelan oleh gelombang nikmat syahwatku yang telah enam bulan
tidak terlampiaskan semenjak suamiku meninggal.
Dan saat kombinasi lidah yang menjilati selangkanganku dan sesekali dan
jari-jari tangannya yang mengelusi paha di wilayah puncak-puncaknya
rahasiaku, aku semakin tak mampu menyembunyikan rasa nikmatku. Isak
tangisku terdiam, berganti dengan desahan dari balik kain yang menyumpal
mulutku.
Dan saat kombinasi olahan bibir dan lidah dipadukan dengan bukan lagi
sentuhan tetapi remasan pada kemaluanku, desahanku berganti dengan
rintihan yang penuh derita nikmat birahi.
Laki-laki itu tiba-tiba mrenggut sumpal mulutku.Dia begitu yakin bahwa aku telah tertelan dalam syahwatku.
“Ayolah, sayang.. mendesahlah.. merintihlah.. Puaskan aku…..”
Aku mendesah dan merintih sangat histeris. Kulepaskan dengan liar derita
nikmat yang melandaku. Aku kembali menangis dan mengucurkan air mata.
Aku kembali berteriak histeris.
Tetapi kini aku menangis, mengucurkan air mata dan berteriak histeris
beserta gelinjang syahwatku. Aku meronta menjemput nikmat. Aku
menggoyang-goyangkan pinggul dan pantatku dalam irama nafsu birahi yang
menerjangku.
Aku tak mampu mengendalikan diriku lagi. Aku bergoncang-goncang
mengangkat pantatku untuk mendorong dan menjemputi bibirnya karena
kegatalan yang amat sangat pada kemaluanku dilanda nafsu birahi.
Dan kurasakan betapa kecupan dan gigitan lidah lelaki ini membuatku seakan-akan menggigil dan gemetar lupa diri.
“Masukin… bang.. auh… aku gak tahan…..” aku mendesah tidak karuan. Akhirnya karena tak mampu aku menahannya lagi aku merintih.
Rintihan itu membuat lelaki itu mendekatkan wajahnya ke wajahku hingga
bisa kuraih bibirnya. Aku rakus menyedotinya. Aku berpagut dengan
pemerkosaku. Aku melumat mulutnya. Aku benar-benar dikejar badai
birahiku. Aku benar-benar dilanda gelombang syahwatku.
Aku betul-betul tidak sabar menunggu dia melepas pakaiannya. Aku masih
berkelojotan diranjang. Dan kini aku benar-benar menunggu lelaki itu
memasukkan kontolnya ke kemaluanku pula.
Aku benar-benar berharap karena sudah tidak tahan merasakan badai
birahiku yang demikian melanda seluruh organ-organ peka birahi di
tubuhku.
Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang sama sekali diluar dugaanku. Aku
sama sekali tak menduga, karena memang aku tak pernah punya dugaan
sebelumnya. Kemaluan lelaki ini demikian gedenya.
Rasanya ingin tanganku meraihnya, namun belum lepas dari ikatan dasi di
backdrop ranjang ini. Yang akhirnya kulakukan adalah sedikit mengangkat
kepalaku dan berusaha melihat kemaluan itu. Ampuunn.. Sungguh
mengerikan.
Rasanya ada pisang ambon gede dan panjang yang sedang dipaksakan untuk
menembusi memekku. Aku menjerit tertahan. Tak lagi aku sempat
memandangnya.
Lelaki ini sudah langsung menerkam kembali bibirku. Dia kini berusaha
menjulurkan lidahnya di rongga mulutku sambil menekankan kontolnya untuk
menguak bibir vaginaku.
Kini aku dihadapkan kenyataan betapa besar kontol di gerbang kemaluanku
saat ini. Aku sendiri sudah demikian dilanda birahi dan tanpa malu lagi
mencoba merangsekkan lubang kemaluanku.Cairan-cairan kewanitaanku
membantu kontol itu memasuki kemaluanku.
“Blesek……..Blesek………. Ohh…… Kenapa sangat nikmat begini…….. Oh aku sangat merindukan kenikmatan ini…..” Aku semakin meracau.
Sensasi cengkeraman kemaluanku pada bulatan keras batang besar kontol
lelaki ini sungguh menyuguhkan fantasy terbesar dalam seluruh hidupku
selama ini.
Aku rasanya terlempar melayang kelangit tujuh. Aku meliuk-liukkan
tubuhku, menggeliat-liat, meracau dan mendesah dan merintih dan
mengerang dan.. Aku bergoncang dan bergoyang tak karuan…. Orgasmeku
dengan cepat menghampiri dan menyambarku.
Aku kelenger dalam kenikmatan tak terhingga.. Aku masih kelenger saat
dia mengangkat salah satu tungkai kakiku untuk kemudian dengan semakin
dalam dan cepat menggenjoti hingga akhirnya muntah dan memuntahkan
cairan panas dalam rongga kemaluanku.
“Auh………. AHH…… “ aku menjerit merasakan gelombang-gelombang listrik kenikmatan menjalar di sekujur tubuhku.
Kami langsung roboh. Hening sesaat. Aneh, aku tak merasa menyesal, tak
merasa khawatir, tak merasa takut. Ada rasa kelapangan dan kelegaan yang
sangat longgar.
Aku merasakan seakan menerima sesuatu yang sangat aku rindukan selama
ini. Apakah aku memang hipersex atau memang karena lelaki ini memang
tangguh dan pandai bercinta. Ah aku tidak mau berfikir lagi.. Akupun
tertidur kelelahan.
Besok pagi aku terbangun dengan badan sedikit pegal-pegal. Tidak ada
tanda-tanda dia masih ada di rumah. Dan kuperiksa tidak ada barang yang
hilang.
Apakah dia memang datang untuk memperkosaku?…. kadang-kadang aku masih inigin melakukan hal yang sama.
Aku merindukan kontolnya yang telah membuatku mencapai kenikmatan tertinggi dalam bercinta. Dimanakah kamu………
Cari Artikel Disini
Home » cerita 17 »
cerita bokep »
cerita ngentot »
cerita pembantu »
cerita seks »
cerita sex »
cerita tante »
khusus dewasa
» Cerita Dewasa: Aku Mau Lagi
Cerita Dewasa: Aku Mau Lagi
Posted by
ADMIN
at
12:33 AM
Labels:
cerita 17,
cerita bokep,
cerita ngentot,
cerita pembantu,
cerita seks,
cerita sex,
cerita tante,
khusus dewasa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
▼
2012
(2468)
-
▼
July
(184)
- Musuh terbesar dan menakutkan di dunia
- Ritual Membersihkan Jenazah Suku Toraja
- FOTO: Festival Mandi Lumpur di Korea Aneh Dan unik
- FOTO Taman dari Tanah Liat yang Menakjubkan Terins...
- Foto Hot Kelakuan Kaum Muda Di Spanyol Saat Belanja
- Foto Model Cantik Yang Ternyata Seorang Pria
- Cerita Dewasa: Vagina Fanny Basah Bikin Ketagihan
- Cerita Dewasa: ML Dimalam Minggu Pertama
- Cerita Dewasa: Berhubungan Intim Dengan Istri
- Cerita Dewasa: Mantan Murid Nikmati Vaginaku
- Cerita Dewasa: Ketika Aku Jadi Staff di Ranjang
- Cerita Dewasa: ML Di Pagi Hari Di pinggir Pantai
- Cerita Dewasa: Puteri Bosku Yang Berumur 18 Tahun
- Cerita Dewasa: Suara Aneh Dari Ruang Tamu
- Cerita Dewasa: Wanita Indonesia
- Cerita Dewasa: Puting Mei Merah Kecoklatan
- Cerita Dewasa: Suamiku Pemuda Perkasa
- Cerita Dewasa: Selingkuh Dengan Tony
- Cerita Dewasa: Mengapa Aku Kehilangan Perawan
- [Cerita Dewasa]: Arman Tega Menodai Aku
- Cerita Dewasa: Aku Mau Lagi
- HIPNOTIS :: Gambar Yang Mampu Menghipnotis Anda
- Kata kata bijak BBM
- Cerita Motivasi: Jangan Terjebak Dalam Kegagalan
- Contoh Karangan Eksposisi
- Contoh Surat Pernyataan
- Contoh Surat Tagihan Hutang
- Contoh Surat Undangan Rapat Perusahaan
- Contoh Surat Permintaan Penawaran
- Contoh Surat Permintaan Barang
- Cewek Cantik Pamer CD [Muontok]
- wah ternyata zaman makin aneh... boneka juga bisa ...
- Edan..!! Laki-Laki Ini Beistri 90 dan Nambah Hingg...
- Giethoorn, Desa Yang Tidak Mempunyai Jalan Darat
- Gudang Minuman Keras Terbesar Di Eropa
- Fenomena Misterius Anak Pinguin
- Androidland, Toko Android Google Pertama Di Dunia
- Kliluk, Danau Totol Totol Dengan Banyak Warna
- Gedung Pencakar Langit Tertinggi Di Jakarta
- Sinting! Wanita Cantik belanja HP Tanpa Sehelai Be...
- Efek Negatif Menggunakan Laptop Tanpa Baterai
- 5 Hal yang Buat Wanita Tetap Menjomblo
- Jangan Berteman dengan Mantan Kekasih karena 6 Ala...
- Sensasi Membunuh Ala Wanita Terkejam Dunia
- FOTO Cewek Keracunan Sabu Berbugil Ria di Jalanan
- 11 Tempat Paling Romantis Di Indonesia
- Kisah-kisah perceraian dengan alasan yang aneh
- Gagak Wariskan 'Dendam' pada Keturunannya
- Unik Bra Pun Kini Bisa Jadi Tempat Bercocok Tanam
- Seluruh Dunia Marah Melihat Foto Ini, Sumpah Gak P...
- Weleh-weleh, Raja Seks dan Porno Ini Sudah Tiduri ...
- Hobi Baru Wanita : Pamer Payudara
- Batu Mirip Sun Go Kong Yang Ditemukan di Purwodadi
- Seorang Kakek 70 Tahun Meninggal Setelah Berhubung...
- Nenek 93 Tahun Menjual Alat Bunuh Diri
- Wanita Ini Hamil Karna Mengunakan Handuk Ketika Ke...
- Karyawan Pabrik Gula Telah Mencabuli Anak Tirinya ...
- Foto Seorang Perampok Yang Tersangkut Di Atap Lift
- 10 Ucapan Pria yang Punya Arti Penting Bagi Wanita
- Inilah Guru-Guru Cantik Yang Pernah Melakukan Pele...
- Wanita Cantik Ini Adalah Wanita Terkuat Di Dunia! ...
- Mengharukan! Pria Ini Merangkak Sejauh 1000 Meter ...
- Inilah Foto Paling Laris Diburu di Internet
- Porno Sex di Balik Jilbab Cantik..??
- Edan !! Artis China Ini Ngeseks di Depan Umum
- Ketika Orangtua (Sudah) Sakit-sakitan, Bagaimana A...
- 5 Penampilan Cewek Yang Paling Disukai Cowok Selai...
- Misteri Pasien Meninggal Setiap Jum’at Pagi di Seb...
- Inilah Arti Warna Air Urine
- Jangan Remehkan Singkong, Sang Penyembuh Banyak Pe...
- [PENTING] 8 Tips Memperbaiki Kebiasaan Buruk
- WOW ! Bra Dari Emas Dan Berlian Berharga 1 Juta Do...
- Bocah Manis ini Tidak Pernah Tidur, tak Bisa Bicar...
- Haduh Nenek-Nenek Masih Aja Suka Bugil gan,,
- Kisah Nyata - Suami Istri Saling Bantu Perkosa Anak
- 5 Cerita Lucu & Aneh tentang Jokowi
- Gambar-gambar Dramatis Segitiga Bermuda
- Wanita ini Melahirkan Bayi di Acara Pernikahannya
- Dicopet 27 Tahun Lalu, Dompet Ditemukan di Pohon
- Inilah Misteri 153 Orang Yang Mencongkel Matanya S...
- Inilah Kisah Para Brondong Nikahi Janda Kaya
- Walau Kekurangan, Tukang Becak Ini Menyumbang Rp 4...
- Memahami Fenomena Poltergeist (Gangguan Hantu)
- (FOTO) Fenomena Matahari Tenggelam di New York
- Fenomena sosial di kalangan remaja Jepang
- Berikut 15 Bangunan Spektakuler Hasil Kejeniusan M...
- Lucu Foto - Foto Hewan Yang Sedang Tersenyum dan T...
- FOTO 10 orang terkenal yg sedang babak belur
- FOTO Jerami di tangan seniman, menjadi seni yang m...
- Tengok Ke-UNIK-an Penjual Semangka di PAKISTAN
- Legenda Penciptaan dan Keberadaan Vampir China
- FOTO Unik, Fenomena Es Biru Membeku
- UNIK BANGET Desa Ini Punya Matahari Sendiri
- Inilah Kisah Si Manusia Api
- Bocah Super Mungil, Umur 3 Tahun Tinggi 54 Cm
- Uniknya Cara Seleksi Karyawan di Tempat Spa ++
- Coffin Birth, Fenomena Melahirkan dalam Kubur
- Foto Menakjubkan Danau Lahar Terbesar Di Dunia Den...
- Leryn Franco, Pelempar Lembing nan Cantik dari Par...
- Pengemis yang Berpenghasilan Setara Arsitek
-
▼
July
(184)
0 Response to "Cerita Dewasa: Aku Mau Lagi"
Post a Comment